Artikel Kesehatan

Kesehatan Dalam Kehidupan

Senin, Oktober 11, 2010

Yang Terbaru dari Vitamin D

expr:id='"post-" + data:post.id'>
    Yang Terbaru dari Vitamin D











TEMPO Interaktif
Jakarta -Vitamin, meski jumlah yang dibutuhkan ‘hanya’ sedikit, tapi fungsinya dalam tubuh sangat penting. Tak heran jika penelitian tentang vitamin terus dilakukan hingga sekarang. Yang terbaru adalah penelitian tentang fungsi vitamin D. Vitamin yang dikenal dengan julukan vitamin ‘sunshine’ ini ternyata bisa menurunkan risiko kanker usus.

Penelitian yang dilakukan para ahli dari Eropa ini menyebutkan bahwa vitamin D dalam jumlah banyak, ternyata bisa membantu mencegah terjadinya kanker usus, bahkan bisa meningkatkan daya tahan tubuh mereka yang mengidap penyakit tersebut.

Vitamin D sendiri sebetulnya bisa diproduksi tubuh setelah kulit tubuh menyerap sinar matahari. Kita juga bisa mendapatkan vitamin D dengan cara mengonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman. Seperti susu, sereal, telur juga minyak ikan.

Dalam studi terbaru ini, para peneliti melihat hubungan antara kadar vitamin D dalam darah juga konsumsi vitamin D dan kalsium, serta mereka yang berisiko terkena kanker usus.

Penelitian dilakukan berdasarkan data dari European Prospective Investigation into Cancer Study (EPIC), yaitu dengan meneliti sekitar 520.000 orang dari 10 negara di Eropa Barat. Semua partisipan dikoleksi contoh darah dan mengisi kuesioner tentang gaya hidup serta pola makannya yang komplet antara 1992 dan 1998.

Selama periode lanjutan, ada 1.248 pasien yang didiagnosa kanker usus. Para peneliti membandingkan latar belakang gaya hidup serta pola makannya dengan sejumlah pasien yang sehat- sehat saja.

Hasilnya? Mereka menemukan bahwa mereka dengan kadar vitamin D yang tinggi di dalam darah ternyata risiko kanker ususnya menurun 40 persen dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin D dalam darahnya lebih rendah.

Pertanyaannya bagaimana meningkatkan kadar vitamin D dalam darah? Sampai sekarang masih menjadi perdebatan, apakah cara terbaik adalah mengonsumsi vitamin D nya langsung atau melalui makanan saja sudah cukup?

Jaman sekarang, ketika waktu demikian berharga karena kesibukan yang semakin menjebak, maka tak heran jika banyak orang yang ingin sehat dengan mudah. Karenanya konsumsi makanan tambahan alias suplemen adalah jalan yang sering ditempuh oleh banyak orang sekarang ini. Itu terkait dengan keinginan hidup sehat dengan cara gampang.

Meski sampai sekarang para peneliti masih saja merasa belum jelas apakah suplemen itu adalah cara terbaik untuk meningkatkan kadar vitamin D di dalam darah daripada makanan seimbang dan mendapatkan vitamin D secara alami dengan cara menjemur diri di luar secara moderat? Faktanya, sampai sekarang ini masih belum ada penelitian yang menjelaskan apakah konsumsi suplemen dalam jangka waktu panjang itu aman atau tidak.

“Bagaimana pun kita harus bijak menyikapi hasil penelitian ini. Jangan sampai konsumsi vitamin D malah menyebabkan risiko lain yang merugikan daripada mengurangi risiko kanker usus,” ujar para peneliti.

Tampaknya harus ada lagi penelitian lanjutan tentang penggunaan suplementasi vitamin D terkait kanker usus ini. Jangan sampai malah menimbulkan efek lain yang tak diharapkan. Kanker usus ini memang tak bisa diabaikan. Di Amerika, menurut American Cancer Society , kanker usus menduduki peringkat ketiga sebagai kanker yang umum dialami penduduk pria dan wanitanya. SUSANDIJANI 

Tip Minum Tiga Kali Sehari

Menurut para ahli, sebaiknya tak meminum vitamin atau suplemen bersama kopi atau jus. Karena diperkirakan akan ‘merusak’ perut. Apalagi minuman yang mengandung asam. Disarankan juga bila terbiasa mengonsumsi berbagai jenis suplemen multivitamin, sebaiknya membaginya ke dalam tiga waktu makan.

Yang satu bisa dimakan dalam setiap waktu makan, dengan tambahan vitamin C dan vitamin E pada waktu makan yang lain. Hindari mengonsumsi vitamin B menjelang waktu tidur karena bisa mengganggu waktu tidur, alias Anda akan tetap segar bugar padahal seharusnya sudah mengantuk.

Sementara suplemen kalsium, sebaiknya dimakan dalam tenggang waktu lama setelah atau sebelum makan, bersama-sama dengan vitamin C dalam kadar rendah.
.::Artikel Menarik Lainnya::.

[+/-] Selengkapnya...

Comments :

0 komentar to “Yang Terbaru dari Vitamin D”


Posting Komentar